OKSIBIL.SP,- Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) sebagai salah satu daerah di Papua yang melakukan Lockdown atau pembatasan sementara sejak tanggal (23/3) lalu dan sampai saat ini guna mencegah masuknya Virus Korona di wilayah Pegubin.
Sejak lockdown hingga berita ini di turunkan pemerintah daerah melalui dinas kesehatan , rumah sakit umum daerah terus melakukan berbagai upaya guna mencegah masuknya virus corona di wilayah pegubin. Salah satu di antaranya pengawasan dan pemeriksaan penumpang yang datang ke oksibil melaui pesawat udara , dan dari pengawasan dan pemantauan yang di lakukan pihak dinkes bersama RSUD oksibil terdapat 51 orang telah di nyatakan sebagai Orang dalam pemantauan (ODP) ke 51 orang tersebut dinyatakan ODP karena mereka baru saja melakukan perjalanan dinas keluar maupun masyarakat yang baru tibah dari Jayapura tujuan Oksibil. Hal tersebut di katakan direktur RSUD Oksibil, Irene Waine, di Oksibil selasa,31/3 kemarin .

Dirud RSUD oksibil itu juga menuturkan guna mencegah masuknya virus mematikan itu di oksibil secara khusus dan pegubin secara umum, RSUD oksibil bersama Dinas Kesehatn daerah pegubin telah melakukan berbagai upaya, satu di antaranya adalah melakukan simulasi penangan pasien yang terinveksi covid 19, serta juga melakukan simulai terhadap tenaga medis sendiri yakni mulai dari cara penagnan, bagaiman merawat pasien saspek hingga terhindar dari penularan. Semua ini kami lakukan sebelum tim satgas pencegahan kabupaten di bentuk 20/3/ lalu. Iren sapaan akrabnya itu juga menuturkan hingga saat ini kabupaten pegunungan bintang secara umum dan ibu kota kabupaten yakni oksibil secara khusus untuk sementara masih aman kita di pegunungan bintang kita masih negative atau aman karena belum ada orang yang menunjukan ciri ciri covid 19 di wilayah ini. Memang ada yang sudah masuk dalam Orang dalam pemantauan (ODP) yakni sebanyak 51 orang kani mereka yang melakukan perjalanan dinas keluar maupun masyarakat yang dari jayapura yang hendak kesini (oksibil) namun dari 51 ODP tersebut hingga memasuki hari selasa/31/3 ini 11 di antaranya negative sedangkan 40 lainnya masih dalam pemantauan, namun dari hasil pemantauan kami terhadap ke 40 ODP tersebut hingga memasuki hari ke 9 ini mereka tidak di temukan tanda –tanda pasien kategori sapeck sehingga saya berharap ke 40 ODP ini untuk tetap mengikuti anjuran yang di sampaikan oleh kami dengan terus mengisolasi diri sesuai petunjuk yang berlaku agar dapat menunjuhkan hasil yang negative pula. Jika sampai ke 40 orang yang di duga sebagai ODP ini di nyatakan negative maka untuk sementara kita di pegubin termasuk daerah yang kategori masih negative.
Direktur RSUD Irene juga menambahkan hingga saat ini dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19 di wilayah ini kami juga melakukan berbagai upayah dan persiapan salah satu upayah yang kami lakukan adalam melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terhadap orang yang di ketegorikan sebagai ODP dan juga kami melakaukan penyemprotan di tempat tempat umum dan juga keramain seperti bank,pasar,terminal hingga tempat –tempat ibadah di wilayh ibu kota.Selain itu dirinya juga berpesan kepada seluruh masyarkat di wilayah pegubin khususnya di oksibil untuk tetap menjaga kesehatan diri dan juga dapat menjaga jarak antar sesame serta dapat menghindari tempat keramaian, serta juga dapat mematuhi sejumlah pentujuk yang di sampikan oleh pihak berwajib seperti RSUD dineks dan pemda. (Meky/Humas PB)